Membuat Website toko online

Cara Mudah Membuat Website Toko Online Untuk Pemula

Membuat website  toko online-Anda tidak sesulit yang Anda bayangkan. Persiapkan saja sesuatu yang berkaitan dengan produk dan platform online yang Anda gunakan. Untuk informasi lebih lanjut, inilah yang perlu Anda persiapkan untuk membuat toko online.

1. Membuat nama untuk website toko online Anda

Saat menentukan nama untuk toko online Anda, Anda bisa mengacu pada nama toko offline Anda. asalkan nama tersebut tidak dipakai oleh toko online lain.

Untuk melakukannya, siapkan daftar nama baik yang mendeskripsikan bisnis Anda, lalu lakukan pencarian di internet untuk memastikan tidak ada toko yang identik.

Memilih nama yang sudah digunakan oleh perusahaan lain dapat membingungkan pelanggan. Juga, pemilik nama dapat mengajukan protes atau gugatan terhadap Anda.

Jadi untuk menghindari masalah di kemudian hari, pastikan nama yang Anda pilih tidak benar-benar digunakan sama sekali.

2. Siapkan Domain untuk website anda

Pilihan nama toko online Anda juga akan memengaruhi domain yang mungkin perlu Anda beli di masa mendatang. Di dunia maya, domain ini adalah jenis alamat yang memudahkan pengguna internet menemukan bisnis Anda. Tanpa domain yang mudah diingat, sulit untuk mengembangkan toko online Anda.

Domain secara luas terdiri dari tiga jenis domain: Domain Tingkat Atas (TLD), Domain Tingkat Kedua (SLD), dan Domain Tingkat Ketiga (TLD). Melihat website Moka, top level domain adalah ekstensi .com.
Second level domain meliputi nama instansi, toko, atau perusahaan itu sendiri (mokapos dalam hal ini).

Domain level 3 itu sendiri mendahului domain level 2 dan digunakan saat dibutuhkan halaman lain. Misalnya, di www.blog.mokapos.com, kata “blog” adalah domain tingkat ketiga. Mengingat pentingnya memilih domain, kami menyarankan Anda memilih nama yang unik agar tidak ada dua pengguna yang sama dan dirancang agar mudah diingat konsumen.

3. Menentukan produk yang akan dijual dan mengemasnya dengan tepat.

Tentu saja, setiap toko pasti memiliki barang. Namun, memutuskan produk mana yang akan dijual saja tidak cukup. Anda juga harus bisa mengemas dan mempresentasikan produk Anda dengan baik agar pelanggan Anda tertarik untuk membelinya.

Untuk melakukan ini, lakukan pemotretan produk yang ingin Anda jual. Pemotretan ini bisa termasuk modelnya bisa juga tidak, tergantung budget Anda dan konsep yang ingin Anda kembangkan, sehingga Anda bisa melihat dengan jelas. Jangan lupa deskripsi produk. Prioritaskan dan rangkum secara ringkas nilai jual utama dari setiap produk.

4. Pilih Demografi Konsumen

Dalam bisnis, periklanan merupakan hal yang wajib dilakukan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat Anda berbelanja online, Anda dapat menargetkan iklan untuk memastikan iklan Anda menjangkau orang yang tepat. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengetahui demografi yang tepat dari bisnis Anda.

Misalnya, saat Anda menentukan informasi demografis untuk iklan Facebook, informasi tersebut dapat didasarkan pada negara, jenis kelamin, usia, pendidikan, dan status hubungan. Untuk membuat iklan Anda lebih menarik, siapkan teks iklan dan gambar iklan yang sesuai.

Ingatlah bahwa setiap demografis memiliki karakteristiknya masing-masing dan oleh karena itu memerlukan pendekatan yang berbeda.

Misalnya, mereka menawarkan pakaian jalanan yang sering dikenakan anak muda. Maka Anda perlu membuat salinan iklan dan gambar iklan yang menarik bagi usia 17-25 tahun berdasarkan jenis kelaminnya.

Ingatlah bahwa pria dan wanita memiliki minat yang berbeda dan karenanya membutuhkan pendekatan yang berbeda. Jadi evaluasi setiap kali Anda beriklan untuk menemukan formula yang tepat untuk target pasar Anda.

5. Buat konten yang mengarahkan lalu lintas ke toko online Anda

Konten hari ini adalah raja. Setiap orang mlihat ratusan konten setiap hari dari pagi hingga malam. Karena itu, konten adalah magnet yang sempurna untuk mengarahkan lalu lintas ke toko online Anda. Lalu lintas ini memberi pelanggan kesempatan untuk membeli. Lalu konten apa yang cocok untuk toko online?

Anda bebas memilih apakah ingin konten untuk website elektronik saja, khusus media sosial, atau keduanya. Saat ini, sebagian besar toko online melakukan keduanya, membuat konten blog untuk website toko online untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan produk, dan membuat konten untuk media sosial sebagai ajang promosi.

Saat Anda membuat artikel untuk blog di situs web, Anda dapat membaginya menjadi beberapa kategori. Misalnya, Anda membuat website e-commerce untuk menjual gadget.

Anda kemudian dapat membuat kategori untuk Berita Gadget, Ulasan Gadget, dan Kiat Gadget. Jangan lupa untuk menerapkan prinsip SEO agar toko online Anda masuk ke hasil pencarian Google. Oleh karena itu, jika Anda tidak menguasai teknik menulis SEO, Anda bisa menggunakan jasa content writer yang sudah berpengalaman.

Ketika datang ke konten media sosial, Anda harus mengambil pendekatan yang berbeda. Sebaiknya Anda fokus pada konten visual dengan sedikit atau tanpa kata-kata. Saat menulis subtitle, lebih baik langsung ke intinya.

Baca Juga : Tips Membangun Website