Tahapan membuat logo

Tahap awal membuat logo yang harus anda ketahui.

Tahapan Membuat Logo-Logo adalah gambar yang mewakili merek atau perusahaan. Logo dibuat dari kombinasi gambar dan tipografi yang berbeda. Tidak ada perusahaan tanpa logo, apalagi perusahaan besar.

Setiap hari kita melihat dan menjumpai logo dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan logo jenis ini harus disesuaikan dengan profil perusahaan dan bisnis yang Anda jalankan.

Di sini, peran desainer adalah membuat logo dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada profil dan bisnis perusahaan.

7 Langkah Membuat Logo dari Awal

1. Design Briefing

Tahap pertama adalah design briefing, atau pertemuan dimana perusahaan atau individu bertemu dengan desainer untuk memahami bahwa tujuan logo adalah desain.

Disebut pernyataan singkat untuk diberikan. Pada tahap ini perusahaan menjelaskan tujuan perusahaan atau produk, nama yang akan digunakan sebagai desain logo, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Kami membutuhkan informasi sebagai berikut:

• Apa visi dan misi perusahaan?
• Siapa target pasar perusahaan?
• Siapa pesaing perusahaan?
• Bagaimana citra publik perusahaan?
• Apakah perusahaan memiliki nilai desain sebelumnya
• Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan logo? (Opsional)
• Seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan logo

2. Riset

Dengan informasi dari pelanggan, desainer akan memulai riset pada tahap ini. Riset di sini melibatkan pencarian berbagai data tentang perusahaan pelanggan, seperti sifat bisnis pelanggan, pesaing pelanggan, dan pasar bisnis perusahaan.

Berikut point-pointnya.

• Mendapatkan sumber informasi. Ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, langsung dari informan. Kedua, secara tidak langsung, yaitu melalui internet atau produk manufaktur.
• Melakukan penelitian terhadap pesaing dalam industri yang sama dengan perusahaan.
• Buat peta pikiran ketika Anda memiliki semua informasi.

3. Referensi

Proses ini menemukan referensi logo yang digunakan oleh perusahaan sejenis dan menentukan logo mana yang efektif. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah melihat tren dan gaya logo yang digunakan untuk afiliasi.

4. Sketsa dan Konsep (Konsep Kasar)

Informasi dikumpulkan dan desainer mulai membuat sketsa konsep dan logo. Sketsa dapat dibuat secara manual di atas kertas dengan pulpen atau pensil (sketsa tangan).

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat sketsa tangan lebih mudah.

• Sediakan setidaknya dua gambar alternatif untuk setiap kata kunci yang dipilih.
• Pertimbangkan untuk menggunakan konsep warna kosong dan hitam.

Setelah proses pembuatan sketsa selesai, Anda dapat memulai proses desain menggunakan aplikasi desain seperti: Coreldraw atau Adobe Illustrator dan aplikasi desain lainnya.

5. Umpan balik

Setelah sketsa dibuat, desainer biasanya ingin melihat umpan balik dan reaksi dari orang lain pada sketsa logo. Tunjukkan hasil sketsa Anda kepada rekan atau orang yang lebih paham di bidangnya untuk mendapatkan kritik dan saran yang membangun.

Berikut adalah beberapa tips untuk memulai umpan balik dan ulasan.

• Tolong dengarkan. Dengarkan dari pelanggan, komunitas, atau orang-orang terdekat Anda.
• Berpikiran terbuka. Buat daftar input yang valid dan pertimbangkan.
• Menganalisis. Input yang tepat dapat memberikan beberapa pilihan desain logo.

6. Revisi (Peningkatan)

Desainer dapat menerima umpan balik yang membangun dari manajemen atas dan berencana untuk memperbaiki atau merevisi desain logo mereka.

7. Presentasi

Setelah hasil desain dianggap memuaskan, langkah selanjutnya adalah mempresentasikannya kepada klien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan presentasi kepada klien.

• Desainer grafis dianjurkan untuk melakukan presentasi langsung untuk menjelaskan konsep desain yang dibuat. Hargai pertemuan dengan pelanggan.
• Selain gambar mockup, akan lebih baik lagi jika desainer logo bisa memberikan contoh produk yang sedang diproduksi.

Baca Juga : Cara Memilih Logo yang Baik