alasan mengapa sampah plastik merusak lingkungan

Alasan Mengapa Sampah Plastik Merusak Lingkungan

Masih membahas tentang plastik, kali ini akan membahas alasan mengapa sampah plastik merusak lingkungan. Mungkin masih ada yang belum tahu alasannya?.

Alasan mengapa sampah plastik dapat merusak lingkungan salah satunnya dikarenakan lamanya proses untuk sampah plastik terurai, mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan, misalnya munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga mengurangi tingkat kesuburannya.

Selain itu proses penguraian sampah plastik juga dapat membunuh mahkluk hidup, misalnya organisme pengurai tanah. Hal ini menimbulkan menurunnya tingkat kesuburan yang dimiliki tanah.

Setelah mengetahui fakta – fakta tersebut alangkah baiknya, kita selaku masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan plastik. Selain itu ingatlah untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

Fakta Lain Mengenai Sampah Plastik dan Lingkungan

Beberapa fakta – fakta  lainnya yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan, antara lain:

  • Sisa – sisa dari sampah plastik telah banyak ditemukan di dalam kerongkongan anak elang laut di pulau Midway.
  • kurang lebih  80% dari sampah di lautan merupakan sampah yang berasal dari daratan, di mana hampir 90%-nya adalah sampah plastik.
  • Pada bulan Juni tahun 2006 lalu, program lingkungan PBB. Memperkirakan bahwa dalam terdapat sekitar 46.000 sampah plastik yang mengambang setiap mil perseg di lautan bebas.
  • Tahukah kamu bahwa plastik setidaknya telah membunuh kurang lebih 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut, dan juga ikan-ikan yang sudah tidak terhitung jumlahnya lagi dalam setiap tahunnya.
  • Hewan penyu yang berada di kepulauan Seribu mati, penyu mati hanya karena memakan plastik yang dikiranya sebuah ubur-ubur, salah satu makanan kesukaan penyu tersebut.

Beberapa Alasan Mengapa Sampah Plastik Merusak Lingkungan

  1. Dapat mencemari tanah, air tanah, bahkan makhluk hidup.
  2. Racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, misalnya cacing.
  3. Polychlorinated biphenyl ( PCB ) tidak akan terurai meskipun sudah termakan oleh hewan, hal ini akan menjadi suatu racun berantai sesuai urutan ekosistem. Yang tidak menutup kemungkinan bahwa manusia, termasuk kita sendiri, berada di dalam rantai makanan tersebut.
  4. Sampah plastik dapat menyumbat dan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah.
  5. Dapat menurukan kesuburan tanah. Bagaimana bisa?, Hal ini terjadi karena plastik menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah tersebut, dan juga menggagu ruang gerak makhluk hidup bawah tanah yang berperan dalam proses penyuburan tanah.
  6. Sampah plastik susah untuk terurai, mempunyai umur panjang, dan ringan. Dan misalnya terurai akan mudah untuk diterbangkan oleh angin, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mencemari lautan dan wilayah-wilayah lainnya secara bergantian.
  7. Hewan-hewan dapat terjebak di dalam tumpukan sampah plastik hingga mati.
  8. Tak hanya hewan yang hidup di darat Hewan – hewan laut pun merasakan dampaknya, seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut menganggap sampah atau kantong plastik sebagai makanannya sehingga mereka akhirnya bisa mati hanya karena tidak mampu mencernanya.
  9. Ketika hewan – hewan yang memakan sampah atau kantong plastik mati, maka sampah plastik yang berada di dalam tubuhnya tersebut tidak akan terurai dan tetap utuh. Sehingga akhirnya akan menjadi bangkai yang apabila termakan oleh hewan lainnya akan dapat meracuni hewan tersebut.
  10. Tak hanya hewan, manusia yang berada di sekitarnya pun akan terganggu oleh bau bangkai yang biasanya busuk dan menyengat.
  11. Sampah plastik yang dibuang sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai, dan dapat menyebabkan tersumbatnya aliran sungai. Sehingga bukan tidak mungkin akan menyebabkan bencana banjir ketika hujan turun.

Dampak  Sampah Plastik Bagi Manusia

Sampah plastik tak hanya merusah lingkungan, bahkan kehidupan makluk hidup pun akan terusik, beberapa contoh masalah dari sampah plastik:

  • Jika sampah plastik dibakar akan menghasilkan asap, asap tersebut akan mencemari lingkungan. Yang mana, dalam asap tersebut terkandung zat dioksin yang apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
  • Berbagai gangguan kesehatan akibat dioksin diantarannya seperti gangguan sistem pernapasan pada manusia, pembengkakan hati, kanker, dan gangguan sistem syaraf.
  • Selain mengakibatkan banjir, penyumbatan saluran air akibat sampah plastik juga dapat menjadi tempat perkembangbiakan daur hidup nyamuk dan serangga berbahaya lainnya, misalnya seperti nyamuk BDB dan malaria, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.
  • Memburuknya Kualitas air di lingkungan dikarenakan semakin banyaknya sampah plastik yang mengandung bahan-bahan kimia, seperti bisphenol A, styrene trimer, dan lain sebagainya. Pada akhirnya akan meracuni air yang biasanya kita jadikan air minum atau mandi.

Pencemaran Lingkungan Akibat Sampah Plastik

Beberapa contoh pencemaran lingkungan yang telah terjadi diakibatkan oleh adanya sampah-sampah plastik, antara lain:

Memang pada kenyataanya harus diakui bahwa plastik memang memiliki harga yang murah, sehingga siapapun yang ingin menggunakannya pasti dapat mendapatkannya dengan mudah. Tapi, plastik yang dibuang ke lokasi TPA, tidak dapat terurai dengan cepat dan mudah.

Karena plastik tak kunjung terurai mengakibatkan plastik dapat dengan mudahnya mencemari tanah di daerah tersebut. Pencemaran tanah kemudian berdampak pada berkurangnya kesuburunan tanah itu sendiri, selain itu tumpukan sampah plastik juga mengeluarkan bau tak sedap.

Pada kenyataanya banyak orang pada saat keluar membeli makanan maupun minuman yang mengguakan plastik untuk wadahnya, bahkan mungkin termasuk diri kita sendiri. Kebiasaan membuang botol atau kantong sembarangan mungkin sudah menjadi hal lumrah.

Kebiasaan inilah yang akan menjadikan tingkat pencemaran lingkungan semakin meningkat secara drastis, baik itu di darat maupun di laut. Apalagi di Negara – Negara berkembang seperti Indonesia.

Sampah plastik yang biasanya terdiri dari kantong plastik, botol plastik, komponen elektronik, mainan, dan lain sebagainya yang dibuang secara sembarangan ke sungai. Maka akan dapat dipastikan akan menyumbat saluran perairan, mulai dari sungai, danau, dan selokan. Hal ini biasanya sudah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi di kawasan perkotaan, sebut saja ibukota Jakarta.

Jumlah plastik yang diproduksi di seluruh belahan dunia setiap tahunnya mencapai sekitar 100 juta ton, di mana dari jumlah tersebut sekitar 25 juta ton plastiknya merupakan plastik non-degradable semakin bertambah. Dan terdapat sekitar 70.000 ton plastik yang dibuang di lautan.

Selain itu, jaring ikan yang dibuang maupun bahan sentetis lainnya. Pada akhirnya dapat dimakan oleh hewan-hewan laut, hal tersebut semakin membuat kehidupan biota laut tersebut terganggu.

Dengan kata lain, semakin banyak akumulasi plastik yang masuk ke dalam tubuh hewan-hewan air laut tersebut akan membuat biota tersebut terusik bahkan bisa membunuhnya.

Mencegah Pencemaran Lingkungan Akibat Sampah Plastik

Kita juga dapat mencegah pencemaran plastik dengan melakukan hal – hal kecil. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran akibat sampah plastik di lingkungan, antara lain:

Semua orang pasti sudah tahu bahwa banyak sekali benda – benda yang terbuat dari plastik memiliki kegunaan yang penting, dan juga kelebihannya. Yang tidak mudah pecah mempunyai faktor penting dalam pemilihan plastik sebagai bahan baku.

Namun sudah saatnya untuk kita sadar, bahwa plastik selain memiliki manfaat  juga memiliki bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkannya bagi kehidupan. Sebelum menjadi lebih buruk, marilah bersama-sama mulai dari sekarang mengurangi penggunaan plastik.

  • Pengurangan penggunaan plastik, terutama kantong plastik menjadi salah satu upaya untuk mencegah bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkannya. Dan sebagai usaha untuk tidak semakin memperparah suasana bahaya yang sudah muncul karena sampah plastik.
  • Membawa kertas atau tas ketika sedang berbelanja dan menghindari menggunakan kantong plastik di rumah.
  • Limbah Plastik dapat didaur ulang dan dijadikan berbagai barang yang lebih bermanfaat, misalnya tas, dompet maupun dibuat menjadi kantong plastik kembali.
  • Namun sekarang, dengan adanya kantong plastik bio-degradable dapat membantu mengatasi pencemaran lingkungan karena plastik hingga batas tertentu, tapi kita jangan bergantung pada hal tersebut.
  • Jangan membuang sampah plastik maupun sampah-sampah lainnya secara sembarangan, apalagi sampai membuangnya ke sungai atau ke laut.
  • Hindarilah membakar sampah plastik secara sembarangan, baik di lingkungan terbuka maupun di lingkungan tertutup sekalipun.

Mungkin itu akhir dari artikel tentang alasan mengapa sampah plastik merusak lingkungan. Sekian dari saya, terima kasih dan sampai jumpa.