jenis jenis limbah rumah tangga

Jenis Jenis Limbah Rumah Tangga

Kali ini kita akan berbicara tentang limbah tepatnya jenis jenis limbah rumah tangga. Apa itu limbah rumah tangga?, limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari suatu kegiatan rumah tangga. Secara garis besar sumber limbah tangga terbagi menjadi 3 yaitu,limbah organik, anorganik dan B3.

Karakteristik Limbah Rumah Tangga

Limbah dianggap lebih banyak menghasilkan hal negatif dibandingkan positif sehingga menjadi mengganggu.Oleh karena itu harus ada tindakan terhadap pengelolaan limbah,adapun karakteristik’;limbah terbagi menjadi beberapa jenis,misalnya :

Karakteristik Fisik Limbah

Zat Padat

Pertama adalah karakteristik fisik limbah Dimana total zat atau biasa disebut sebagai zat solid,yakni seluruh zat padat yang tetap ada sebagai residu setelah proses pemanasan pada suhu 103°C sampai 105°C dalam laboratorium, sehingga tidak akan hancur dengan suhu yang panas. Partikel padat didefenisikan sebagai supensed solid yang dapat menembus kertas saring dengan diameter minimal 1 mikro dan cukup sulit dihancurkan.

Bau

Bau merupakan efek yang ditimbulkan dengan adanya limbah.Hal  tersebut dihasilkan oleh adanya gas-gas hasil dekomposisi atau  penguraian zat organik dalam air limbah.Gas-gas yang dapat menimbulkan bau dalam air limbah antara lain, amonia dan senyawa organik sulfida.

Sulfida biasanya ditemukan sebagai sulfat, jika terdapat dalam air kotor dan akan mengalami oksidasi dengan udara dan membentuk sulfida yang menimbulkan bau tidak sedap.

Oleh karena itu anda mungkin akan mencium bau yang tidak sedap jika melewati sungai yang tercemar. Dalam kondisi asam, air yang mengandung ion sulfida dapat men Sayangnya air yang tidak berwarna bukan berarti tidak berbahaya.ghasilkan hydrogen sulfida yang sangat beracun meskipun dalam konsentarsi yang rendah (0,2 ppm) dan berbahaya meskipun hanya digunakan untuk membasuh kulit.

Suhu

Untuk suhu limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu di sekitarnya.Suhu limbah juga dapat murunkan kadar DO (Dissolves oxygen).Anda bisa mengetahui dengan menggunakan termometer biasa.

Warna

Warna adalah karakteristik fisik paling mudah dilihat,air limbah memiliki warna tertentu tergantung dari kandungan air limbahnya.Hal ini dikarenakan adanya proses dekomposisi bahan organik dan menurunnya jumlah oksigen sampai menjadi nol dan memudarkan warnanya. Namun air yang tidak berwarna bukan berarti tidak berbahaya.

Kekeruhan

Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, serta organisme lainnya yang mengapung dan membutuhkan waktu mengendap yang lama. Semakin keruh air limbah dapat dikatakan semakin besar kandungan limbahnya yang dapat dilihat dengan  sekilas saja.

Karakteristik Kimia Limbah

Bahan organik

Karakteristik yang satu ini dapat dilihat dari bahan kimia yang berupa bahan organik. Air limbah tersebut mengandung bahan organik berupa protein sebesar 65%, karbohidrat sebesar 70%, dan lemak atau minyak sebesar 10%.

BOD (Biologycal Oxygen Demand)

Biologycal oxygen demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikro organisme di dalam lingkungan air, untuk mengubah bahan organik yang terdapat di dalam lingkungan air yang terkait.

DO (Dissolved Oxygen)

Dissolved oxygen merupakan oksigen yang terlarut di dalam air.Merupakan suatu kebutuhan dasar yang akan menyokong kehidupan tanaman dan juga hewan di dalam air.

COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical oxygen demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang dapat dilihat secara kimiawi. Yang di dalamnya terdapat air yang sempurna, agar bahan tersebut dapat berubah menjadi bentuk lainnya secara alami.

PH

PH atau deraja keasaman adalah ukuran yang menunjukan kadar asam dan basa di dalam suatu larutan. Pada saat air limbah Demiliki pH yang tidak netral maka hal itu akan menimbulkan limbah yang berbahaya. Apabila ada perubahan keasaman yang terjadi pada air limbah, maka pH akan naik dan dapat mengganggu ekosistem air.

Limbah Rumah Tangga Organik

Pertama adalah Limbah Organik, limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan kembali oleh suatu bakteri. Secara umum Pengertian dari Limbah Organik itu sendiri berasal dari berbagai macam sisa aktivitas Manusia, Hewan, ataupun Tumbuhan.

Limbah organik atau sampah organik sendiri dapat didaur ulang menjadi berbagai macam hal, misalnya kotoran hewan atau manusia yang dapat dijadikan sebagai sumber gas.

Nah gas tersebut nantinya dapat menjadi salah satu alternatif energi gas yang bisa digunakan sebagai salah satu keperluan rumah tangga, misalnya memasak.

Tak hanya dibuat gas, limbah organik dapat pula diolah menjadi pupuk ataupun kompos yang berguna merawat tanaman agar lebih subur, bahkan sudah terbukti akurat bahwa tanaman yang diberikan Pupuk dari limbah organik hasilnya akan lebih bagus.

Contoh Limbah Organik :

  • Dedaunan
  • Kotoran hewan
  • Kotoran manusia
  • Sisa-sisa sayuran
  • Kulit pohon
  • Tulang hewan,dll

Limbah Rumah Tangga Anorganik

Selanjutnya adalah Limbah Anorganik, limbah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis, sehingga penghancurannya sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama.

Limbah anorganik biasanya terbuat dari jenis bahan yang tidak dapat diperbaharui seperti halnya mineral dan minyak bumi, atau proses industri. Nah limbah anorganik sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu anorganik lunak dan keras.

A). lunak

Limbah anorganik lunak ialah limbah yang terdiri dari kandungan bahan-bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana. Misalnya seperti:

  • Plastik ( bungkus makanan, sedotan, botol, dan lain- lain)
  • Bekas kemasan minuman maupun makanan (botol, bungkus makanan, bungkus minuman, dan lain- lain)
  • Kain perca (sisa kain perca)

B). Keras

Sedangkan untuk Limbah anorganik keras ialah sampah yang tersusun dari bahan- bahan yang keras dan tidak mudah untuk dihancurkan. Misalnya seperti:

  • Kaleng (kaleng minuman, kaleng makanan, dan lain- lain)
  • Kaca (sisa penggunaan kaca rumah, kaca lampu, dan lain- lain)

Limbah Rumah Tangga B3

Nah yang terakhir adalah limbah B3, b3 sendiri merupakan akronim dari bahan beracun dan berbahaya. Oleh karena itu pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tak langsung dapat mengganggu kesehatan, merusak lingkungan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya.

Limbah B3 tak hanya dapat dihasilkan dari suatu kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga pun dapat menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Beberapa contoh limbah B3 hasil dari kegiatan rumah tangga domestik:

  • Pengharum ruangan
  • Pemutih pakaian
  • Deterjen pakaian
  • Pembersih kamar mandi
  • Pembesih kaca/jendela
  • Pembersih lantai
  • Pengkilat kayu
  • Pembersih oven
  • Pembasmi serangga
  • Lem perekat
  • Hair spray
  • Dan batu baterai

Jenis Limbah B3

Limbah B3 sendiri berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

  1. Sumber tidak spesifik. Jenis Limbah ini tidak berasal dari proses utama,tetapi dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pencucian, pengemasan dan lain-lain.
  2. Sumber spesifik. Sedangakan untuk Limbah ini berasal dari proses suatu industri (kegiatan utama).
  3. Sumber lain. Nah untuk jenis Limbah ini berasal dari sumber yang tidak diduga, contohnya produk kedaluwarsa, sisa kemasan, tumpahan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Penanganan Limbah Rumah Tangga

Limbah Organik

Pengelolaan limbah organik yang berasal dari makhluk hidup dapat  dijadikan sebagai pakan ternak,kompos,Biogas .dan didaur ulang sebagai bahan kerajinan.

Makanan ternak. Sampah organik seperti sayur-sayuran (misal: tomat, kentang, kubis, kol, sawi, dll) ataupun buah-buahan sisa atau kualitas buruk) biasannya dimangfaatkan untuk pakan kambing, itik, ayam, sapi, kelinci, dll. Hal ini sangat menguntungkan selain mengurangi limbah juga mengurangi biaya pakan ternak.

Pengomposan. Untuk pengomposan sendiri adalah upaya pengelolaan limbah dari tumbuh-tumbuhan menggunakan prinsip penguraian oleh mikroba.Agar pertumbuhan organisme dalam pengomposan optimun maka diberlukan beberapa kondisi yang sesuai diantaranya,campuran nutrisi yang cukup,suhu,kelembapan,udara,dan kandungan oksigen yang cukup.

Mungkin itu akhir dari artikel tentang jenis jenis limbah rumah tangga. Sekian dari saya, terima kasih dan sampai jumpa.