plastik vakum untuk makanan

Jenis-Jenis Plastik Vakum Untuk Makanan

Kemasan plastik vakum untuk makanan ini banyak digunakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengemas produk yang mereka produksi hingga sampai pada masa kadaluarsanya. Keunggulan dari plastik kemasan vakum untuk makanan yaitu bisa digunakan sebagai kemasan yang aman untuk produk makan dan bahan makanan yang akan menjamin kualitas makanan yang ada didalamnya.

Selain itu dengan menggunakan plastik vakum untuk makanan produk yang dikemas akan bertahan lebih lama dibandingkan jika menggunakan plastik biasa karena di dalam kemasan tidak ada udara sehingga membuat tak ada proses yang terjadi dalam kemasan. Sehingga kecil kemungkinan terjadinya pembusukan dalam kemasan. Sehingga produk yang dikemas jadi lebih aman. Baca juga : Pelajari Tentang Plastik Kemasan dan Jenis Plastik

Bahan Kemasan Kedap Udara

Kemasan kedap udara biasanya dibuat dari bahan plastik LDPE, PET atau nilon. Plastik tersebut memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, karena kualitas plastik yang berbeda anatar satu dengan lainnya. Berikut ini ketiga jenis plastik yang digunakan untuk membuat kemasan kedap udara.

LDPE

Low Density Polyethylene (LDPE)  adalah jenis plastik yang dibuat dari minyak bumi atau thermoplastik. Sifat dari plastik jenis LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu kurang dari 60˚C, plastik LDPE sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Kemasan kedap udara yang berbahan LDPE sulit dihancurkan tetapi tetap baik untuk kemasan makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. Plastik ini jarang didaur ulang, meskipun didaur ulang plastik ini biasa digunakan sebagai bahan pembuat ubin lantai.

PET

Polyethylene Terephthalate (PTE/PETE) adalah jenis plastik yang bersifat jernih, transparan dan tembus pandang. Biasanya plastik jenis ini digunakan untuk botol kemasan air mineral. Plastik jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai, atau maksimal tiga kali pakai. Bila terlalu sering digunakan, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lapisan polimer pada botol meleleh dan mengakibatkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker, karena pembuatan polyethylene terephthalate menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini sangat berbahaya jika masuk kedalam tubuh atau jika kita sampai menghitupnya akan menyebabkan iritasi kulit dan kerusakan pada saluran pernafasan.

Nilon

Plastik vakum terbuat dari material nilon yang dikenal sebagai bahan yang cukup tebal sehingga mampu melindungi produk makanan yang ada di dalamnya. Meski kemasan dalam ketebalan tertentu tidak akan mudah rusak atau pun tergores. Bahan nilon juga mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ekstrem sehingga baik makanan ringan maupun makanan bahan makanan lainnya akan terjaga dalam kemasan tersebut.

Nilon atau nilon adalah jenis plastik yang termasuk produk polimer sintetis. Plastik jenis ini memiliki tingkat kekuatan dan elastisitas yang sangat tinggi, karena terdiri dari serat sintetis yang dibuat dari minyak bumi. Nilon biasanya digunakan untuk produk yang membutuhkan daya tahan yang tinggi seperti tali pancing. Produk lain dari nilon yaitu digunakan sebagai bahan kain.

Harga plastik nilon dibandingkan dengan plastik kemasan jauh lebih mahal karena memiliki keunggulan lebih lentur, tidak mudah longgar dan tahan lama. Plastik nilon juga dijual sesuai ukuran. Plastik vakum untuk makanan ini juga digunakan untuk meningkatkan daya tahan atau lama kadaluarsa suatu produk. Sehingga dengan menggunakan kemasan vacuum nilon, udara tidak bisa lagi ketika udara di dalam sudah divacuum keluar. Dengan tidak adanya udara di dalam kemasan maka mikroorganisme yang bisa menyebabkan basi tidak bisa berkembang biak sehingga makan bisa tahan hingga berbulan-bulan.