contoh sampah rumah tangga

Apa Saja Contoh Sampah Rumah Tangga ? Yuk Simak Penjelasan Berikut Ini

Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari tersebut akan dihasilkan bahan sisa atau sampah  sehingga kita harus melakukan pengolahan sampah rumah tangga.

Limbah rumah tangga kini terus berkembang seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan jumlah pemukiman yang saat ini semakin memadat. Keberadaan limbah rumah tangga ini telah menjadi perhatian bagi masyarakat dan pemerintah, karena dapat menyebabkan berbagai dampak negative bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Apakah kalian tahu bahwa limbah rumah tangga yang selama ini dibuang ternyata bisa didaur ulang? Sayangnya, hanya sekitar 6 sampai 11 persen saja yang didaur ulang dari total keseluruhan sampah, dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Artinya lebih dari 90 persen sampah berakhir di tempat pembuangan sampah, mengotori sungai yang dulunya bersih, ruang publik, dan bahkan mencemari laut. Selain itu, sampah yang diambil oleh tukang pembersih sampah pun tidak selamanya berakhir dengan baik.

Faktanya, sampah-sampah rumah tangga yang dibawa oleh tukang sampah terkumpul menumpuk di tempat pembuangan sampah karena tidak adanya pengelolaan yang memadai. Tumpukan sampah ini justru malah mendatangkan masalah baru, mulai dari perkembangbiakan bakteri hingga mencemari sumber air bersih.

Contoh Sampah Rumah Tangga

  • Air sisa mencuci pakaian
  • Air sisa Mencuci piring
  • Sampah sisa makan
  • Sampah sayuran
  • Sampah plastic
  • Rumput dan daun
  • Koran dan kardus
  • Botol kaca

Dampak Sampah Rumah Tangga Bagi Masyarakat

Limbah rumah tangga sering kali dibuang dengan sembarangan tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, mulai dari air, tanah, hingga bahkan udara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan sampah rumah tangga bukan menjadi hal yang bias kita remehkan karena kelak akan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan bagi masyarakat. Berikut beberapa dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat karena pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan tanpa pengelolaan.

1. Dampak Sampah Rumah Tangga bagi Kesehatan

Pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan tanpa pengolahan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang ada di sekitarnya. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh Sampah rumah tangga ini, yaitu penyakit diare, penyakit tifus, penyakit kolera, penyakit jamur, serta penyakit cacingan.

2. Dampak Sampah Rumah Tangga bagi Lingkungan

Penanganan sampah rumah tangga secara sembarangan tanpa pengolahan akan mengakibatkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kerusakan dan pencemaran lingkungan ini akan berdampak buruk bagi masyarakat, seperti mengakibatkan banjir karena saluran air tersumbat sampah dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

3. Dampak Sampah Rumah Tangga bagi Keadaan Sosial dan Ekonomi

Penanganan sampah rumah tangga secara sembarangan tanpa pengolahan akan menyebabkan dampak buruk bagi keadaan sosial dan ekonomi masyarakat. Sampah Rumah Tangga dapat menimbulkan banyak penyakit yang berakibat pada tingginya biaya kesehatan. Keadaan lingkungan yang kotor dan tercemar karena akibat dari sampah akhirnya juga akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.

Proses Pemilahan Sampah Padat

1. Pemilahan

Pemilahan menjadi salah satu cara pengelolaan sampah padat yang paling sering dilakukan. Cara ini dapat dilakukan dengan memilah atau memisahkan limbah organik (sampah basah) dan limbah anorganik (sampah kering) oleh masing-masing pelaku rumah tangga. Limbah organik (sampah basah) dapat diolah menjadi pupuk organik atau pupuk kompos oleh pelaku rumah tangga yang memiliki lahan lahan tanaman atau pertanian. Sedangkan limbah anorganik (sampah kering), seperti kaleng, botol, plastik, dan tutup botol, dapat dipilah kembali untuk diberikan kepada pemulung ataupun didaur ulang sehingga menjadi barang yang bernilai.

2. Pewadahan

Pewadahan adalah kegiatan penampungan sampah sementara secara mandiri sebelum diangkut atau dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Dalam metode pengelolaan ini, para pelaku rumah tangga perlu menyediakan wadah, yang akan memisahkan limbah anorganik berdasarkan jenis atau bahannya, di halaman rumah atau di pinggir jalan untuk memudahkan pengumpulan dan pengangkutan sampah serta proses pengolahan selanjutnya. Untuk menghindari timbulnya bau dan terjadinya kebocoran dalam pewadahan, wadah sampah perlu memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tertutup, berasal dari bahan yang tidak mudah rusak dan kedap air, mudah untuk dikosongkan atau diangkut.

3. Pengumpulan

Proses pengumpulan sampah padat atau sampah rumah tangga dilakukan oleh para petugas kebersihan yang mendatangi setiap rumah dan mengangkut atau memindahkan sampah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Proses pengumpulan limbah padat atau sampah rumah tangga juga dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu melalui komunal langsung. Komunal langsung merupakan proses pengambilan limbah padat atau sampah di setiap titik komunal untuk langsung diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tanpa dipindahkan terlebih dahulu.

Nah, itu dia artikel tentang contoh sampah rumah tangga dan dampaknya. Yuk, sehatkan kembali bumi dimulai dari mengelola sampah sendiri.