cara roasting kopi manual

Begini Cara Roasting Kopi Manual Dan Waktu Roasting

Cara Roasting Kopi Manual –  Biji kopi yang sudah dicuci dan belum disangrai (roasting) teksturnya lunak dan memiliki kandungan acid, protein, gula, serta kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi yang sudah disangrai (roasting).

Ketika kopi masih dalam bentuk beras (green bean), dapat dipastikan biji kopi tersebut hanya memiliki sedikit rasa bahkan tidak berasa.

Namun setelah melalui proses roasting, biji kopi (green bean) yang semula tidak memiliki rasa akan berubah menjadi biji kopi yang beraroma, kaya rasa, dan memiliki biji yang renyah. Salah satu tahapan yang harus dilalui agar kopi bisa dinikmati dengan aroma dan citarasa sedap adalah proses roasting.

Proses ini pun sangat menentukan cita rasa kopi, mulai dari body yang ringan sampai body berat dapat diatur dengan proses sangrai. Sehingga dapat dikatakan bahwa tahapan ini merupakan proses yang sangat krusial dibanding semua tahapan pengolahan kopi.

Cita rasa kopi bisa divariasikan sesuai selera, tergantung pada bagaimana proses roasting ini dilakukan.

Sebagai gambaran betapa pentingnya proses roasting, maka jika dikomposisikan perbandingan penentu citarasa kopi yang kita nikmati, 30% rasa enaknya kopi bisa ditentukan oleh roaster melalui proses roasting, 60% ditentukan oleh proses budidaya dan panen di kebun sedangkan sisanya yang 10% ditentukan oleh barista pada saat penyajian.

BACA JUGA : Jadi Begini Cara Roasting Kopi Agar Rasanya Mantap !!!

Beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam cara roasting kopi manual :

1. Pastikan green bean kopi yang akan dirosting berada pada tingkat kadar air 11% dan setelah proses roasting, kadar air tersisa menjadi 4%.

2. Kenali karakter kopi yang akan dirosting dan rancang atau tentukan rasa terbaik kopi yang bisa dihasilkan oleh green bean tersebut.

3. Buang rasa-rasa yang dianggap mengganggu pada kopi, misalnya rasa earthy, grassy, astringent, carbony, woody atau gangguan rasa lain agar penyangraian tidak terlalu lama sehingga kopi tidak gosong.

4. Green bean atau biji kopi mentah masukkan ke dalam mesin roasting.

5. Lakukan pemanggangan green bean sampai kopi berubah warna secara bertahap, dari hijau menjadi kuning, lalu kuning kecoklatan, terus coklat muda, coklat tua, coklat kehitaman, sampai terakhir manjadi hitam. Rasakan perubahan aroma biji kopi pada setiap menit proses roasting dan pastikan terjadi dua kali letupan, yaitu pertama (first crack) dan letupan kedua (second crack).

6. Lakukan roasting dengan menggunakan 3 tipe dasar roasting yang bergantung pada; a). warna akhir biji kopi, b). suhu roasting, dan c). waktu selama roasting berlangsung.

 

Cara Roasting Kopi Manual

Pada dasarnya roasting adalah proses untuk mengeluarkan air pada kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya hingga 20%, serta yang paling penting adalah mengubah unsur gula menjadi CO2 sebagai alat transport untuk memberikan aroma pada kopi tersebut.

Tingkatan roasting paling umum dijadikan patokan terutama di Indonesia ada tiga tingkat, yaitu; light roast, medium roast, dan dark roast. Tingkatan ini biasanya paling pas dalam memanggang kopi arabika. Penyangrai kopi tingkat dunia, biasanya menggunakan tingkatan roasting yang spesifik seperti french roast, vienna roast, cinnamon roast, dan lain lain.

1. Light Roast (Coklat Muda)

 

Pada tingkatan roasting ini cita rasanya asam, aroma sangrai kurang tercium, tahapan pertama biji kopi yang telah di sangrai beberapa menit akan sedikit mengembang.

Light roast merupakan fase dalam roasting yang memiliki tingkat kematangan paling rendah. Biji kopi akan memiliki warna coklat terang karena proses penyerapan panas yang dilakukan tidak terlalu lama, minyak juga tidak muncul pada biji kopi dan biji kopi cenderung kering. Light roast memiliki suhu biji kopi berada pada kisaran 180°C – 205°C.

Pada suhu sekitar 205°C tersebut terjadi first crack dan pada saat itu pula proses roasting dihentikan. Kopi yang di roasting pada tingkatan ini memiliki keasaman dan caffeine yang tinggi. Tingkatan roasting ini cocok bagi orang yang menyukai rasa kopi mencolok, karena memiliki ciri khas seperti citrusy, earthy, dan buttery.

Rekomendasi Roasting

Untuk jenis kopi arabika, tingkatan roasting yang digunakan disarankan dengan profil medium roast, karena pada medium roast kompleksitas rasa kopi masih terwakili utuh, artinya ada acidity, sweetness, aroma, body dan after taste. Selain itu pada medium profile, glukosa dalam biji kopi bisa muncul dengan optimal dan glukosa ini bila terbakar gosong akan menghasilkan rasa yang sangat pahit.