cara-memasak-dadar-jagung

Cara Memasak Dadar Jagung yang Bercita Rasa Gurih dan Tidak Bantat

Hai para Sobat Dapur! Pasti kalian sudah akrab dengan olahan jagung yang satu ini kan? Yap, dadar jagung adalah salah satu olahan jagung yang lumayan sering kita temui sehari-hari. Sebagai jajanan pengganjal perut saat perut belum bisa bertemu dengan makanan berat di siang hari, dadar jagung juga biasanya menjadi santapan yang sangat sering dinikmati di sore hari ditemani segelas kopi. Dadar jagung terasa sangat nikmat bila dinikmati saat hangat dan dengan tekstur yang kriuk serta tidak bantat. Lalu, bagaimana sebenarnya cara memasak dadar jagung bercita rasa gurih dan tidak bantat? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Cara Memasak Dadar Jagung yang Bercita Rasa Gurih dan Tidak Bantat

cara-memasak-dadar-jagung

1. Gunakan Campuran Tepung

Tips pertama untuk membuat dadar jagung anda agar tidak bantat adalah menggunakan campuran tepung terigu dan tepung beras. Perbandingannya yaitu 250 gram tepung terigu dengan 1 sendok makan tepung beras atau 4 : 1. Tepung beras inilah yang akan menghasilkan dadar jagung yang renyah.

Selain tepung beras, ada beberapa orang yang menggunakan tepung tapioka atau kanji sebagai campurannya. Namun tepung tapioka bersifat lengket sehingga dadar jagung akan lebih cepat mengeras/bantat dan kurang empuk.

dadar jagung bisa jadi bantat karena kandungan protein gluten yang ada dalam tepung terigu. Maka pilihlah tepung protein rendah atau sedang yang punya kandungan gluten lebih sedikit. Selain itu, tepung terigu serbaguna juga bisa anda pilih untuk membuat dadar jagung.

2. Gunakan Air Dingin Untuk Adonan

Air dingin memiliki fungsi sebagai pemberi tekstur agar dadar jagung memiliki tekstur keras dan krispi. Penggunaan air panas malah membuat protein adonan rusak. Sebaliknya, air dingin akan menjaga protein dalam tepung terigu.

3. Jika Menggunakan Jenis Sayuran Lain, Campurkan Sayuran Tersebut ke Dalam Adonan Secara Bertahap dan Aduk Secukupnya

Siapkan tepung, bumbu-bumbu, dan isian sayuran yang diinginkan atau bahan lainnya. Campurkan tepung dengan bumbu dan air, lalu aduk hingga rata. Pengadukan ini tidak perlu terlalu kuat, yang penting adonan tercampur rata. Pengadukan yang terlalu kuat dan cepat akan membuat gluten dalam terigu jadi terbentuk. Inilah penyebab utama dadar jagung menjadi bantat.

Campurkan sayuran hanya saat dadar jagung akan digoreng saja sebab sayuran mengandung air yang akan membuat adonan lebih encer, apalagi kalau sering diaduk. Adonan dadar jagung yang terlalu encer ini nantinya akan menyerap banyak minyak saat digoreng.

4. Penggunaan Telur dan Soda Kue

Ada beberapa resep yang sering menambahkan telur di campuran adonan dadar jagung. Memang, telur bisa membuat Bakwan lebih lembut dan gurih, namun dadar jagung akan lebih mudah lembek setelah dingin. Agar lebih gurih tanpa telur, anda bisa menambahkan ebi yang dihaluskan dalam adonan dadar jagung.

Soda kue ditambahkan untuk membuat dadar jagung jadi lebih renyah dan mengembang, sehingga bentuknya akan jadi lebih bagus. Tapi Anda harus memperhatikan takarannya. Sebab, jika terlalu banyak, soda kue bisa memberi rasa pahit pada dadar jagung.

5. Gunakan Minyak Baru

Agar dadar jagung terlihat ‘cantik’ setelah dimasak, gunakan minyak baru yang masih bening untuk menggorengnya. Penggunaan minyak sisa atau jelantah biasanya akan membuat warna Bakwan lebih gelap dan meninggalkan remah-remah yang melekat pada Bakwan. Jika tidak ada minyak baru, pakailah minyak bekas penggorengan bahan yang tidak terlalu tajam citaranya, seperti kerupuk dan kacang, lalu saring minyak agar lebih bersih.

6. Goreng dengan Metode yang Tepat Tanpa ‘Pelit’ Minyak

Seperti yang telah dibahas di atas, penggunaan metode dalam penggorengan dadar jagung dipengaruhi oleh banyaknya porsi yang ingin dibuat. Begitu pula jika semakin sedikit porsi yang dibuat, semakin sedikit minyak yang dipakai. Namun, bukan berarti kita boleh ‘pelit’ minyak.

Pelit minyak merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan, baik disengaja maupun tidak sengaja. Ingin berhemat menjadi alasan umum untuk menggunakan minyak yang sangat sedikit. Baik Pan-fried maupun deep-fried, kedua metode ini tidak boleh pelit minyak.

Jika Anda menggunakan metode deep-fried, anda bisa menggunakan minyak yang banyak agar adonan terendam saat digoreng, sehingga tidak perlu dibolak-balik selama menggoreng.

7. Jangan Memasukkan Adonan Saat Minyak Belum Cukup Panas

Hal ini berlaku untuk semua jenis gorengan. Memasukkan adonan saat minyak belum cukup panas merupakan salah kesalahan paling fatal saat menggoreng. Adonan akan tergoreng lebih lama, sehingga gorengan akan menyerap lebih banyak minyak. Masukkan adonan hanya saat minyak sudah cukup panas, agar gorengan lebih cepat matang dan menyerap lebih sedikit minyak.

Demikian pembahasan kita tentang cara memasak dadar jagung yang bercita rasa gurih dan tidak bantat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan mudah diaplikasikan.