Jenis Jenis Tanaman Jagung

Jenis Jenis Tanaman Jagung Di Dunia

Jagung adalah salah merupakan tanaman sebagai bahan makanan dengan karbohidrat  sangat penting dalam kehidupan dunia, selain gandum dan padi. Untuk masyarakat  Amerika Tengah juga amerika  Selatan, jagung sebagai makanan pokok. Artikel kali ini akan membahas jenis jenis tanaman jagung dan ulasanya.

Untuk waktu ini, biji jagung menjadi komponen yang sangat penting  untuk bahan dasar pakan ternak terutama pada pertenakan ayam. Selain itu jagung juga dibutuhkan sebagai sumber minyak juga untuk  bahan dasar pembuatan tepung  dari bahan biji jagung . Tepung jagung disebut corn starch.

Pada tiga tahun terakhir ini sudah banyak produk yang bahan pokoknya dari  jagung sebagai untuk bahan  baku di berbagai industri. Jika kita meninjau hal botani dan agronomi, tanaman jagung merupakan model sangat  menarik untuk dikaji, khususnya dalam bidang genetika, fisiologi, juga untuk pemupukan.

Berawal dari abad ke-20, tanaman jagung  menjadi sasaran untuk  penelitian genetik intensif. Selain genetic kita bisa lihat juga dari sisi fisiologi. Tanaman jagung juga masuk tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari dalam proses fotosintesa.

Jenis Jenis Tanaman Jagung Berdasarkan Penampilan dan Tekstur Biji

jenis jenis tanaman jagung

1. Jagung manis

Jagung yang rasanya segar dan manis ketika dikonsumsi ini ternyata merupakan jagung yang dipanen dalam kondisi tidak benar-benar matang, di mana konversi gula menjadi pati belum sempat terjadi.

2. Jagung berondong

Memiliki karakteristik kulit luar yang keras, membungkus sejumlah kecil pati lunak. Biji jagung akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji. Volume pengembangannya bervariasi (tergantung pada varietasnya), dapat mencapai 15—30 kali dari besar semula. Varietas ini ditujukan untuk konsumsi manusia, namun tingkat panennya lebih sedikit daripada jagung jenis lainnya.

3. Jagung tepung (floury corn)

Salah satu varietas jagung tertua ini memiliki biji yang lembut dan mengandung pati lunak. Jagung tepung ini mudah untuk digiling dan digunakan sebagai bahan membuat makanan-makanan yang dipanggang serta makanan lainnya. Pada umumnya tipe jagung floury ini berumur panjang dan khususnya ditanam di dataran tinggi Amerika Selatan (Peru dan Bolivia).

4. Jagung gigi kuda (dent corn)

Dinamakan jagung gigi kuda karena ceruk yang ada di tengah-tengah bijinya ketika dalam keadaan kering membuat penampakannya seperti gigi kuda. Jagung jenis ini rasanya hambar dan bertepung banyak sehingga lebih sering digunakan untuk makanan ternak, membuat sirup jagung alami, atau produk industrial seperti ethanol untuk bahan bakar, minuman atau cairan sanitasi.

Untuk mengubah jagung menjadi ethanol diperlukan proses fermentasi dan distilasi. Jagung jenis ini merupakan bahan mentah yang paling efisien, dapat diperbarukan dan aman bagi lingkungan.

5. Jagung mutiara (flint corn)

Jenis jagung yang paling banyak ditanam oleh petani di Jawa ini memiliki bentuk bulat, licin, mengkilap, dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Tipe biji ini disukai oleh petani karena tahan hama gudang.

6. Jagung pod (pod corn)

Sering disebut sebagai jagung indian, jagung pod lebih bersifat hiasan daripada jagung-jagung lainnya karena bijinya yang memanjang dan warnanya yang bervariasi.

7. Jagung ketan (waxy corn)

Jagung jenis ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk pengental makanan. Endosperma pada tipe jagung waxy seluruhnya terdiri atas amylopectine, sedangkan jagung biasa mengandung ± 70 persen amylopectine dan 30 persen amylose.

Warna pada jagung

Jagung tidak hanya memiliki warna kuning dan putih saja, tetapi ternyata ada warna lain seperti biru, putih, kuning, putih dan kuning, atau banyak warna dalam satu tongkol. Ada satu warna lagi yang terungkap, yaitu calico (atau jagung berbintik-bintik), merah keunguan, merah, merah tua, merah muda, kuning, oranye, biru terang, biru gelap, biru muda, hitam, ungu, marun, cokelat, putih, dan bahkan cokelat krim. Warna-warna tersebut menjadi salah satu faktor yang membedakan varietas satu dengan yang lainnya. Tercatat ada 259 varietas jagung di dunia ini.

Jenis Jenis Tanaman Jagung Di Indonesia

Jagung Komposit

Jagung komposit merupakan varietas jagung yang benihnya diambil dari penanaman sebelumnya, atau dapat digunakan terus-menerus dari setiap penanamannya dan belum tercampur atau diserbuki oleh varietas lain.

Jenis jagung ini biasanya ditanam oleh petani pada jaman tradisional pada zaman dulu sedangkan pada jaman sekarang sudah jarang digunakan, keunggulan jenis jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan dengan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan dapat ditanam secara berulang-ulang.

Kekurangan jenis jagung komposit adalah kapasitas produksinya yang sangat rendah, hanya sekitar 3-5 ton per hektar, contoh dari varietas jagung komposit adalah Arjuna, Bisma, Gajah Mas, dan Genjah Rante.

Jagung Hibrida

Jagung hibrida merupakan varietas jagung yang proses pembuatannya dengan menggunakan cara pemulihan dan penyilangan. Penyilangan dilakukan antara jagung induk jantan dengan jagung induk betina yang menghasilkan jagung jenis baru. Jenis ini yang nantinya akan mempunyai sifat keunggulan dari kedua induknya.

Keunggulan jenis jagung varietas hibrida adalah kapasitas produksinya yang sangat tinggi. Dan bisa dapat mencapai sekitar 8-12 ton per hektar. Namun varietas ini juga mempunyai kekurangan, yaitu harganya yang mahal, bisa mencapai 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi.

Selain itu, varietas ini tidak dapat diturunkan lagi sebagai benih karena produksinya akan turun mencapai 30%, serta memunculkan ketergantungan bagi petani karena jagung tidak dapat ditanam lagi. Hama yang sering menyerang tanaman jagung adalah penggerek batang atau daun.

Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara diberi insektisida yang sistemik, karena saat diberikan akan terserap dan nantinya akan mengalir di seluruh jaringan tanaman, sehingga hama yang memakan tanmana tersebut akan mati.

Insektisida yang dapat digunakan misalnya seperti Furadan 3G, contoh dari varietas jagung hibrida adalah Pioner dan BISI, yang umumnya telah bersertifikat dan di setiap daerah sudah ada. Biasanya bibit juga sudah dibubuhi fungisida yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakitatau hama.

Jagung Transgenik

Jagung yang sau ini adalah varietas jagung yang proses pembuatanya menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non makhluk hidup. Dan akan menghasilkan jagung yang tahan penyakit, terhadap hama atau juga tahan terhadap obat kimia, sehingga tanaman itu dapat menjadi tanaman super.

Varietas ini mempunyai keunggulan kapasitas produksi yang besar sekitar 8-10 ton per hektar, tahan terhadap penyakit, tahan terhadap hama tertentu, dan tahan terhadap obat kimia.

Namun varietas transgenik juga mempunyai kekurangan, seperti bibit jagung harus beli di toko karena tidak dapat diproduksi oleh petani itu sendiri. Kemungkinan akan menimbulkan hama penyakit baru yang lebih kebal terhadap obat-obatan kimia, kemungkinan menimbulkan penyakit baru bagi ternak dan manusia.

Dan menimbulkan kerusakan pada tanah, dan gen jagung varietas ini sudah dipatenkan. Contoh varietas jagung transgenik adalah jagung BT, jagung Terminator, dan jagung RR-GA21.