jenis jenis plastik kemasan

Jenis Jenis Plastik Kemasan

Masih Tentang plastik, kali ini akan membahas tentang jenis jenis plastik kemasan. Namun sebelum itu, tahukah apa kemasan itu?

Kemasan adalah pembungkus produk dengan desain-desain kreatif yang bertujuan untuk menyampaikan deskripsi informasi. Tujuan utama kemasan adalah sebagai pelindung agar fisik produk tetap utuh.

Menggunakan kemasan untuk membungkus produk juga dapat memperpanjang waktu pemakaian produk. Selain itu Kemasan juga dapat membuat produk tetap terjaga kualitasnya.

Banyak ahli juga menyampaikan pendapat tentang kemasan. Misalnya Cenadi, menurutnya kemasan adalah seluruh kegiatan yang dirancang dan diproduksi suatu wadah atau bungkus terhadap suatu produk. Suatu kemasan terdiri dari tiga hal, yaitu merek, label, dan kemasan.

Tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, kemasan juga menguntungkan produsen. Kemasan memiliki peranan penting dalam proses penjualan dan pembelian produk. Tanpa adannya kemasan akan sulit membawa produk ke mana saja juga tidak akan memiliki identitas nilai jual.

Jenis Kemasan Plastik

Kebanyakan kemasan yang digunakan untuk memgemas makana biasannya berbahan plastik, tapi tahukah kamu bahwa ada plastik yang aman digunakan dan tidak aman?, berikut penjelasan jenis kemasan plastik.

jenis jenis plastik kemasan

Jenis Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)

Bahannya berwarna bening atau tembus pandang, PET biasanya digunakan sebagai bahan membuat kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya. Plastik ini direkomendasikan hanya untuk digunakan sekali pakai saja dan jangan digunakan untuk wadah air panas.

Apabila plastik jenis ini dipakai berulang-ulang, apalagi digunakan untuk menyimpan air panas, lapisan polimer yang terdapat pada botol tersebut akan meleleh dan dapat mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

PET dibuat dengan menggunakan bahan antimoni trioksida. Senyawa kimia ini berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulang. Apalagi bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah pada kandungan, bisa keguguran, bahkan anak yang lahir bisa mengalami pertumbuhan yang lambat sampai usia 12 bulan.

Plastik Jenis High Density Polyethylene (HDPE)

Bahan ini biasanya digunakan untuk bahan pembuatan  botol susu atau jus yang berwarna putih, plastik belanja, galon air minum, dan sebagainya.

Nah HDPE memiliki sifat bahan yang keras, selain itu juga termasuk dalam bahan plastik yang aman digunakan, hal ini disebabkan karena HDPE memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan maupun minuman dengan wadah plastiknya.

Namun HDPE pemakaiannya hanya direkomendasikan untuk satu kali pemakaian saja, karena seiring waktu pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi dan menyebabkan keguguran.

Plastik Jenis Polyvinyl Chloride (PVC atau V)

PVC (Polyvinyl Chloride ) jenis plastik ini biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, pipa saluran, botol shampo dan sebagainya. PCV tidak boleh dipakai untuk menyimpan makanan dan minuman.

Jenis plastik PVC sendiri mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA), DEHA berbahaya bagi tubuh ketika plastik ini meleleh dan bercampur dengan makanan yang suhunya sekitar 15 derajat celcius, akan berdampak pada baian tubuh ginjal, hati, dan juga memengaruhi berat badan.

Plastik Jenis Low Density Polyethylene (LDPE)

LDPE biasa digunakan sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan, dan botol-botol lembek. Plastik jenis ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Terbuat dari minyak bumi.

Plastik ini bisa dikatakan kuat, lumayan tembus cahaya, dan permukaannya sedikit berlemak. Daya proteksinya terhadap uap air tergolong baik, tapi proteksinya kurang baik terhadap gas seperti oksigen, selain itu Plastik ini bisa didaur ulang.

Low Density Polythylne ( LDPE ) menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan untuk pembungkus makanan dan minuman.

Plastik Jenis Polypropylene (PP)

Plastik jenis ini biasanya dipakai dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat digunakan berulang-ulang.

Polypropylne merupakan jenis plastik terbaik yang dapat digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, hal ini terjadi karena plastik jenis mempunyai sifat mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.

Plastik Jenis Polystyrene (PS)

Jenis plastik ini biasa dipakai sebagai bahan pembuatan styrofoam, wadah siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik. Penggunaan plastik yang satu ini sangat tidak dianjurkan untuk membungkus makanan.

Polystyrene tidak dianjurkan digunakan untuk membungkus makanan karena jenis plastik ini dapat mengeluarkan zat styrene, yang apabila bersentuhan dengan makanan atau minuman, apalagi makanan dan minuman panas dapat menyebabkan:

  • Dapat menimbulkan kerusakan otak.
  • Mengganggu hormon estrogen pada wanita yang dapat berakibat pada masalah reproduksi.
  • Masalah pertumbuhan.
  • Mengganggu sistem syaraf.

Selain itu, plastik jenis satu ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, meskipun dapat didaur ulang, prosesnya akan membutuh waktu yang lama dan sangat panjang.

Plastik Jenis Other (O)

Other dapat juga berarti berbahan SAN (styrene acrylonitrile), atau bisa juga ABS (acrylonitrile butadiene styrene), atau PC (polycarbonate), maupun Nylon. Di antara semuanya bahan yang tercakup, yang bahaya untuk dipakai adalah PC (polycarbonate).

Kenapa Polycarbonate ( PC ) berbahaya? Mudah saja karena PC dapat mengeluarkan Bisphenol-A ke dalam suatu makanan maupun minuman ketika dalam keadaan hangat atau panas.

Bisphenol-A dapat merusak sistem hormon, penurunan produksi sperma, kromosom pada ovarium, dan juga adanya perubahan pada fungsi imunitas.

PC biasa digunakan untuk botol susu bayi, gelas anak balita, alat elektronik, botol minum olahraga, plastik kemasan, dan juga alat-alat rumah tangga. Sebaiknya untuk kebutuhan bayi gunakan yang berbahan kaca, seperti polyethylene atau polypropylene. Untuk dotnya pilih yang berbahan silikon.

Sedangkan untuk SAN dan ABS, keduanya baik untuk digunakan karena memiliki kemampuan yang tinggi dalam resistensi terhadap reaksi kimia dan suhu. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang baik untuk digunakan.

Contoh produk dari bahan SAN itu piring, sikat gigi, pembungkus termos, dan magkuk mixer. Sedangkan ABS biasanya dipakai untuk membuat mainan lego.

Manfaat Kemasan bagi Produsen

Kemasan selain memberikan manfaat kepada para konsumen, produsen pun juga mendapatkan manfaat dari adanya kemasan, apa saja manfaat kemasan bagi produsen?

Meningkatkan Nilai Jual

Produk yang memiliki kemasan akan lebih diminati oleh para konsumen. Produsen percaya produk yang terkemas dianggap lebih aman untuk dimanfaatkan oleh para konsumen.

Pernah membeli makanan di pinggir jalan?, makanan tersebut biasanyaakan dibiarkan terbuka terkena debu. Meskipun hargana murah dan enak, makanan tersebut tidak akan menjamin kesehatan Anda.

Kemasan akan lebih meningkatkan penjualannya apabila menggunakan desain yang menarik. Apabila desain tersebut memberikan deskiripsi dari penggunaan atau pemanafaatan produk, dan apabila konsumen merasa puas, tentunya produk akan lebih dipilih oleh konsumen.

Melindungi Produk Saat Pengiriman

Saat mengirim produk ke berbagai distributor pastinya akan membutuhkan perlindungan. Apalagi jika pengiriman produk memerlukan waktu yang lama. Agar menghindari akan kerusakan produk, produsen wajib menggunakan kemasan.

Jika merasa pengiriman akan memakan waktu lama dan pasti akan mengalami benturan lebih baik mengemas secara berlapis, mulai dari primer, sekunder, dan tersier.

Ketiga jenis kemasan masing – masing bertujuan untuk melindungi barang bila terjadi benturan langsung. Kemasan menjaga kontak fisik langsung dengan produk, dengan demikian, barang akan terhindar dari benturan langsung dan terjaga dari kerusakan.

Apabila barang yang dikirim rusak produsen akan mengalami kerugian, hal ini disebabkan konsumen tidak tertarik untuk membeli produk yang fisiknya kurang baik.

Mungkin itu akhir dari artikel tentang jenis jenis plastik kemasana. Sekian dari saya, terima kasih dan sampai jumpa.