Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung

Cara Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung Menjadi Pupuk Organik

Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung – Kohe kambing atau kotoran kambing yang masih segar bersifat panas sebab mengandung amoniak yang cukup tinggi sehingga apabila langsung dipakai untuk pemupukan bisa membakar tanaman dengan gejala kekuningan, kecoklatan bahkan menghitam pada daun.

Oleh karena itu, diperlukan proses fermentasi terlebih dahulu. Proses fermentasi ini berguna untuk mengurai bahan-bahan organik yang terkandung dalam kotoran kambing tersebut untuk dijadikan sebagai sumber unsur-unsur hara yang stabil dan lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh lebih subur.

Pada kotoran kambing yang belum diproses juga banyak mengandung bakteri jahat dan patogen yang dapat menghambat proses pertumbuhan dan merusak tanaman, oleh sebab itu diperlukan proses fermentasi untuk membunuh bakteri jahat dan patogen tersebut bahkan parasit.

Proses fermentasi pada kotoran kambing juga berguna untuk mematikan biji-biji gulma ataupun rumput yang kemungkinan terdapat di dalamnya.

Untuk mengetahui cara membuat pupuk organik dari kohe kambing, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Cara Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung

Bahan dan Alat

  • Kotoran kambing
  • EM 4 Pertanian
  • Molase, gula pasir atau gula merah
  • Air bersih
  • Sprayer

Langkah Awal Fermentasi Kohe Kambing

  • Sortir kotoran kambing untuk memisahkannya dengan benda-benda asing yang kemungkinan tercampur seperti plastik, kayu, batu ataupun benda-benda asing lainnya.
  • Bersamaan dengan penyortiran ini lakukan pula penggemburan pada kotoran kambing yang menggumpal supaya nantinya proses penguraian lebih cepat.
  • Letakkan kotoran kambing tersebut secara merata menjadi lapisan yang agak tipis supaya mempermudah proses selanjutnya.
  • Siapkan 5 liter air bersih dalam ember. Untuk mempercepat proses fermentasi tambahkan EM4 (effective microorganisme 4) pertanian (kemasan warna kuning) yang berguna sebagai starter atau pengurai. Dalam EM4 ini terdapat bakteri menguntungkan yang masih dalam keadaan tertidur atau dorman. Dan untuk mengaktifkannya harus dikocok terlebih dahulu lalu baru dicampurkan dengan air bersih.
  • Adapun dosis EM4 untuk takaran 100 kg kotoran kambing murni diperlukan 2 tutup botol cairan EM4 atau sekitar 24ml untuk dilarutkan kedalam 5 liter air.
  • Beri molase yang berfungsi sebagai nutrisi untuk bakteri-bakteri menguntungkan tersebut. Sebagai bahan molase bisa menggunakan tetes tebu, gula pasir atau gula merah sebanyak 100 gram.
  • Aduk sampai semua bahan tercampur merata, biarkan beberapa saat agar bakteri-bakterinya mulai aktif. Jika sudah masukkan larutan tersebut ke dalam sprayer.
  • Semprotkan cairan EM4 tersebut pada hamparan kotoran kambing hingga merata. Lakukan pembalikan hamparan kotoran kambing tersebut dan semprotkan kembali supaya benar-benar merata ke seluruh bagian.

Langkah Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung

  • Setelah benar-benar merata dan dengan tingkat kebasahan 30-40% dengan ciri-ciri bila digenggam langsung menggumpal dan tidak mudah hancur dan jika diperas air tidak menetes.
  • Masukkan kotoran kambing tersebut ke dalam karung namun jangan terlalu penuh untuk memudahkan proses selanjutnya, ikat menggunakan tali.
  • Letakkan di tempat teduh atau ternaungi atau dapat juga ditutup dengan terpal sehingga tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun guyuran air hujan dengan sirkulasi udara yang lancar.
  • Lihat kondisinya setiap 2 minggu sekali dengan membukanya, Bila terlalu kering siram atau semprot kembali menggunakan cairan EM 4 dengan takaran yang sama sebagaimana tersebut di atas.
  • Bolak-balik karung tersebut untuk manambah sirkulasi udara dan untuk menurunkan suhu yang berlebih, dan inilah tujuan pengisian karung yang tidak terlalu penuh untuk memudahkannya.
  • Setelah kurang lebih sekitar 2 bulan, pupuk organik hasil fermentasi kotoran kambing siap untuk digunakan. Dengan ciri-ciri dingin, kering, tidak berbau, tidak menggumpal/gembur, ringan dan sudah berubah dari bentuk aslinya.
  • Sebelum digunakan sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu atau lebih baik dijemur hingga kering.

Demikian artikel mengenai Cara Fermentasi Kohe Kambing dalam Karung Menjadi Pupuk Organik. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.