Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar

Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar

Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar

 Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar

Apa itu Mesin Laminating?

Mesin Laminating merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk melapisi kertas menggunakan bahan film untuk mencegah kerusakan kertas atau dokumen penting. Hal ini dapat mencegah dan terhindarnya dari benda cair atau benda-benda lainnya yang dapat merusak dokumen. Sehingga anda pasti sangat membutuhkan mesin ini untuk menghindari kerusakan pada dokumen penting anda. Artikel ini saya buat ketika sedang melakukan wisata pengenalan aneka alat pengaduk mixer roti di daerah Jawa Barat, seketika saya yang menemukan bisnis usaha laminating yang menarik perhatian saya.

 

 

Cara Menggunakan Mesin Laminating dalam Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar  :

 

  1. Perhatikan Sumber Daya Listrik dan Kapastitas dari Mesin Laminating

Tidak dianjurkan menggunakan kabel extension atau kabel roll secara bersama-sama perangkat listrik  yang lain. Yang harus kalian ketahui adalah, pada saat daya awal mesin laminating diperkirakan akan membutuhkan daya sekitar 600 watt. Setelah langkah awal tadi, daya akan menurun apabila proses pemanasan telah stabil kembali.

  1. Pahami Fungsi Panel yang Ada dalam Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar

Mesin Laminating pada umumnya memiliki tombol ON/OFF, Maju/Mundur, tombol untuk mengatur fungsi dingin maupun panas, tombol pengaturan suhu biasanya ada yang dilengkapi dengan termostat meter, namun ada juga yang tidak menggunakan tombol termostat meter. Hal ini juga tentu tergantung spesifikasi dan fiture mesin laminating yang kalian miliki.

  1. Pastikan Peralatan Laminating dan Tangan dalam Kondisi Bersih dan Kering

Jangan lupa untuk selalu jagalah kebersihan dan pastikan mesin dalam keadaan kering, mengapa begitu? Karena agar tidak berpotensi terjadinya arus pendek atau sering disebut konslet.

  1. Persiapkan Plastik Laminating

Jangan lupa mempersiapkan plastik laminating yang memiliki ukuran yang sesuai dengan ukuran dokumen yang akan anda buat. Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan plastik laminating sisa ataupun yang sudah berbentuk potongan.

Untuk era saat ini, plastik laminating sudah tidak begitu sulit didapatkan dan harganya pun cukup murah dan bervariasi. Variasinyapun cukup beragam, mulai ukuran A4, Folio, A3 dan juga KTP.

  1. Lakukan Pemanasan Mesin

Selalu lakukanlah Pemanasan Mesin agar mesin tetep berjalan dengan baik, Pemanasan mesin laminating dapat berlangsung kurang lebih selama 5 menit. Atur temperatur dengan suhu sedikit lebih tinggi, sekitar diangka 160 derajat. Tunggu sampai indikator mesin laminating berwarna hijau.

Jika lampu indikator sudah berwarna hijau, turunkan pengaturan suhu ke angka yang lebih rendah yaitu ke angka 140 derajat. Karena suhu mesin masih diatas 140 derajat, maka mesin akan berhenti secara otomatis atau berada di kondisi stop. Setelah itu, lampu akan kembali menyala setelah suhu pas diangka 140, ini hanya sebagai gambaran saja

  1. Test Roll dengan Kertas Kosong

Setelah anda melakukan cek suhu panas mesin laminating. Caranya yaitu dengan menjalankan roll pada sebuah kertas kosong yang masih dalam kondisi lurus / tidak lecak. Selalu lakukan pengecekan suhu pada mesin ini secara rajin dan rutin.

  1. Proses Laminating Dokumen dengan Kertas Laminatingnya

Kemudian masuk ke prosesnya yaitu dengan cara memasukan dokumen ditengah-tengah plastik laminating. Perhatikan, bagian depannya yang merupakan sisi yang tertutup, sedangkan bagian belakangnya adalah bagian yang terbuka. Setelah itu, biarkan roller yang telah disiapkan sebelumnya menarik sesuai dengan kecepatan mesin laminatingnya.

Jika sudah anda lakukan, anda  dapat melihat hasilnya. Apabila plastik sudah terlihat bening secara merata, artinya dokumen dan kertas telah menepel, namun bila masih terdapat seperti bintik, tandanya kertas laminating dan dokumen tidak menempel sempurna. Kenapa bisa begitu? Hal itu terjadi karena mesin kurang panas. Sebaliknya, jika suhu terlalu panas, itu artinya plastic akan memuai. Jadi untuk lebih amannya, pastikan terlebih dahulu panas mesin yang sesuai.

  1. Matikan Jika Sudah Tidak Digunakan Lagi

Bila Anda sudah selesai menggunakannya dan tidak mengunakannya lagi, maka segera matikan mesin laminating tersebut. Lakukan dengan memutar suhu ke arah terrendah dahulu (0), kemudian tekan tombol OFF, biarkanlah untuk beberapa saat. Setelah itu, cabut sumber daya listriknya. Jangan sampai lupa mematikan untuk menghindari terjadinya konsleting listrik.

 

 

Cara Merawat Mesin Laminating dalam Cara Menggunakan Mesin Laminating yang Benar:

  1. Cara Mengatasi Mesin Laminating Agar Tidak Lengket

Saat melakukan proses laminasi, aturlah temperatur panas pada roll mesin yang dapat mencair perekat dari kantong laminating. Perekat tersebut juga bisa membantu untuk mengikat kantong untuk dokumen yang akan di laminasi. Sebagai perekat yang akan dileburkan saat proses laminasi, sangat memungkinkan bahwa sebagian dari cairan  akan keluar dari kantong laminating pada roll mesin, yang dapat mempengaruhi kinerja mesin itu sendiri. Namun, kita bisa mencegah gangguan ini apabila terjadi, dengan cara menempelkan item ke dalam carrier.

 

 

  1. Cara Mencegah Kemacetan Pada Mesin Laminating

Langkah baik agar tidak terjadi kemacetan pada mesin laminating adalah dengan selalu menggunakan carrier pada saat melakukan laminasi. Cara ini sangat baik dan harus dicoba untuk mencegah kemacetan pada mesin laminating.

Sebelum menggunakan mesin laminating,  sebaiknya mesin yang anda miliki untuk selalu rajin untuk di control atau di cek. Apakah ada kabel yang sudah tidak kencang atau mungkin ada kabel penghubung lain yang kendor atau bermasalah dan berbagai masalah lainnya. Apabila terdapat komponen yang sedang bermasalah, sebaiknya anda di betulkan terlebih dahulu sebelum terjadi kerusakan lanjutan yang mengarah ke komponen yang lain. Dan jangan lupa untuk selalu rajin atau lakukan secara rutin membersihkan roll mesin laminating.

Pastikan terlebih dahulu unit mesin dalam keadaan bersih dan kering apabila ingin menggunkana mesin laminating kembali, dan selalu jaga kebersihan mesin setelah pemakaian mesin laminating. Kotoran yang masuk kedalam unit mesin dapat terbakar karena panasnya suhu mesin. Apabila ada air juga berpotensi terjadi arus pendek atau konslet, jadi harus berhati-hati dalam merawat mesin laminating ini. Ketahui settingan saat pengaturan temperatur suhu, dan periksa tingkat panasnya agar  sesuai dengan pemakaian.