cara kerja mesin vacuum sealer

Ternyata Beginilah Cara Kerja Mesin Vacuum Sealer

Tujuan utama dari pengemasan pada produk makanan adalah untuk menjaga kualitas bahan pangan dari kontaminasi lingkungan. Prinsip utama dari cara kerja mesin vacuum sealer adalah dengan membatasi bahan pangan dalam kemasan dari udara lingkungan luar. Cara kerja dari mesin vacuum sealer ini adalah merapatkan 2 bidang sisi sintetis pada kemasan dengan kerapatan yang sangat kecil, sehingga udara dari lingkungan luar tidak dapat masuk dan mencemari bahan. Selain itu  kandungan air juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri mikroba. Baca juga : Manfaat Kemasan dan Syarat Kemasan Makanan yang Baik

Bakteri yang ada didalam kemasan yang tidak ada udara atau hanya sedikit udara akan berakibat pada proses pembusukan yang akan berjalan dalam waktu yang lama. Jika dalam waktu beberapa hari makanan biasanya akan mulai basi atau busuk, udara juga membawa berbagai senyawa lain yang mungkin merupakan pembawa bibit penyakit yang dapat dengan mudah memaparkan konsemen dan menginfeksi siapapun yang mengkonsumsi bahan pangan tersebut. Maka dengan menggunakan cara kerja mesin vacuum sealer produk makanan dapat lebih tahan lama jika itu di vacuum, yaitu berminggu-minggu, tergantung juga dari jenis makanannya.

Cara Kerja Mesin

Mesin vacuum sealer merupakan mesin yang digunakan untuk mengemas produk, terutama untuk produk makanan. Mesin vacuum sealer bekerja dengan cara menyedot atau menghisap menghisap udara yang ada pada kemasan produk, dimana cara tersebut akan mengakibatkan proses yang namanya dioksidasi, yaitu oksigen akan dikurangi semaksimal mungkin sehingga bakteri yang ada akan lebih lama berkembang biak atau bahkan sulit untuk hidup lama.

Analogi cara kerja mesin vacuum sealer hampir mirip dengan resleting yang ada pada baju maupun celana. Dengan cara merapatkan dua bagian karet maupun bahan sintetis lainnya, teknik ini dapat dengan efektif menghalangi udara luar dari lingkungan yang akan masuk pada kemasan dan mencemari bahan pangan. Ruang yang terdapat antara rapatan 2 bagian ini sangat kecil sehingga tak memungkinkan bagi molekul udara bebas melewati ruang tersebut. Hal yang sama juga berlaku pada air, secara teoritis molekul air lebih besar ketimbang molekul udara. Sehingga dipastikan air tidak akan bisa memasuki kemasan. Kemudian jika kemasan diletakan pada tempat dengan kelembaban tinggi maka tidak masalah bagi bahan agar terus terjaga kualitasnya.

Cara kerja yang diterapkan pada mesin vacuum sealer tersebut telah terbukti efektif dalam penggunaannya maupun dalam proses produksinya. Pada penerapannya teknik ini dapat memperpanjang umur produk bahan pangan walau kemasan telah dibuka. Produksi kemasan ini atau vacuum sealer telah bisa diproduksi dengan bantuan mesin – mesin. Proses produksi juga sudah menganut sistem produksi masal sehingga ongkos produksinya akan lebih rendah. Mesin – mesin yang digunakan juga telah memenuhi kriteria yang dianjurkan dalam proses industri, maka proses jalannya industri dapat berjalan dengan baik.

Kepraktisan dan kemudahan yang di tawarkan oleh vacuum sealer tersebut lah yang menjadikan salah satu alasan utama mengapa kosumen merasa puas dengan penggunaan dari kemasan ini. Produk bahan pangan yang mereka beli dapat bertahan lebih lama dengan kualitas yang senantiasa selalu terjaga. Bagi pemilik bisnis kepuasan konsumen merupakan hal yang utama. Dengan penerapan teknik ini selain terjaganya nilai ekonomis bahan pangan, kepuasan konsumen pun akan terus terjaga dan meningkat. Sehingga jumlah dari konsumen yang menginginkan produk dari pemilik usaha akan terus bertumbuh dan berkembang, maka keuntungan yang didapat oleh pemilik usaha akan semakin besar.