Cara Fermentasi Jerami Dengan EM4 Untuk Pakan Sapi Secara Mudah

Cara Fermentasi Jerami Dengan EM4 Untuk Pakan Sapi Secara Mudah

Fermentasi Pakan Sapi yaitu proses amoniasi tentang makanan peternakan supaya isi nutrisi yang telah ada dalam makanan ternak hijau bisa kita simpan dan dapat bertahan tentunya dalam waktu yang cukup lama. Ketersediaan jerami padi atau dedak padi tersedia rata-rata sejauh ini sehingga bisa kita pergunakan untuk sumber makanan peternakan, khususnya teruntuk pada kala kemarau.

Untuk menyediakan pakan ternak dengan kontinyu, kita membutuhkan teknologi pengawetan agar saat bahan pakan tersedia banyak, bisa kita kemas dengan tidak mengurangi takaran nutrisi dan gizinya.

Salah satu metode pengawetan yang tentunya selaras dengan karakteristik jerami padi yaitu dengan membuat fermentasi pakan sapi jerami, karena metode pembuatannya cukup mudah sekaligus bersifat palatable maka jauh lebih mudah pemberiannya pada ternak ruminansia.

Maka dari itu sangat perlu dilaksanakan kajian pemakaian jerami padi. Serta dedak padi untuk pakan sapi potong guna memberikan ide teknologi pakan yang sangat cocok bagi keadaan peternak. Target utama pengkajian ini yakni supaya memahami tingkat pertumbuhan berat sapi potong. Serta nilai keuangan usaha ternak dengan memakai pakan dedak serta jerami fermentasi.

Cara Fermentasi Jerami Dengan em4 Untuk Pakan Sapi

 

Pada daerah yang menghasilkan tumbuhan padi, sisa-sisa produk panen merupakan jerami padi yang tentunya sungguh banyak. Satu hektar tumbuhan padi dapat menghasilkan 7 ton jerami. Ibarat kata satu sapi memakan jerami padi 30 kg jerami padi pada setiap hari, maka dapat kita pakai sebagai pakan sapi kurang lebih 5 bulan.

Dengan cara tradisional petani pedesaan menghasilkan jerami padi terhadap ternaknya langsung pada keadaan yang tidak kering(basah), beberapa kita keringkan serta kita tumpuk sebagai persediaan bahan pakan saat waktu yang cukup sulit untuk mendapatkan bahan makanan ternak.

Walaupun jerami padi memiliki sebagian kekurangan yaitu cukup sulit tercerna karena takaran seratnya (lignin) tinggi dan memiliki kandungan nilai gizi yang cukup rendah (protein serta bahan organik lain). Maka dari itu butuh adanya peningkatan mutu jerami padi.

Teknologi modern fermentasi pakan sapi sudah banyak berkembang guna untuk meningkatkan mutu pakan, contohnya fermentasi pakan sapi jerami padi, dan fermentasi pakan kambing.

Pembuatan jerami padi fermentasi pakan sapi dengan sistem terbuka. Metode fermentasi pakan sapi yang terbuka dilaksanakan di tempat yang tentunya terhindar oleh hujan dan paparan sinar matahari secara langsung.

Bahan-bahan yang dapat kita gunakan sebagai bahan dasar untuk memproduksi 1 ton jerami fermentasi pakan sapi yakni : 1 ton jerami padi yang masih segar, Probiotik sebanyak kurang lebih 2,5 kg, Urea kurang lebih 2,5 kg, dan air seperlunya. Bahan ini juga dapat digunakan dalam cara ternak kambing jawa yang mudah

Cara Pembuatan Pakan Sapi Menggunakan EM4 Jerami Padi:

 

  1. Metode membuat fermentasi pakan sapi ini akan terpisah menjadi dua tahapan, yakni tentunya tahapan fermentasi serta pengeringan dan penyimpanan. Pada langkah pertama, jerami padi yang baru terpanen dari sawah kita kumpulkan pada area yang telah tersedia.
  2. Jerami padi segar yang akan kita buat menjadi jerami padi fermentasi pakan sapi kita timbun dengan ketebalan kurang lebih 20 cm kemudian kita taburi dengan Probion dan urea. Tumpukan jerami tersebut dapat kita lakukan hingga ketinggian sekitar 3 meter. Setelah pencampuran kita lakukan secara merata, kemudian kita diamkan selama 21 hari agar proses fermentatif dapat berlangsung dengan baik.
  3. Tahapan kedua yakni metode pengeringan serta penyimpanan jerami padi yang telah kita fermentasi. Pengeringan kita lakukan pada sinar matahari dan kita anginkan sehingga cukup kering sebelum tersimpan pada tempat yang terlindungi. Sesudah metode pengeringan ini, hasilnya jerami padi fermentasi pakan sapi bisa kita berikan terhadap ternak untuk pakan pengganti hijauan segar.

Manfaat Jerami Fermentasi:

  1. Memiliki takaran protein cukup nggul daripada jerami yang biasanya. (sekitar 7-9%)
  2. Jauh lebih gampang tercerna terhadap ternak ruminansia
  3. Takaran nutrisi pakan tentunya akan meninggi
  4. Memiliki bau yang wangi, tidak memiliki bau yang tidak sedap
  5. Jauh lebih steril dan higenis
  6. Bahan terjangkau serta memiliki harga yang tidak mahal
  7. Untuk persediaan makanan yang cukup tahan lama, praktis dan tentunya tidak mahal.

Demikian yang dapat disampaikan mengenai cara fermentasi jerami menggunakan em4 untuk pakan sapi. Dengan fermentasi jerami, sapi akan lebih cepat besar dan berkembang. Semoga Bermanfaat