budidaya-jagung-hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

Seperti yang kita tahu, jagung merupakan salah satu dari 10 makanan pokok yang dikonsumsi seluruh masyarakat di dunia, selain beras, singkong dan gandum tentunya.  Berbeda dengan tanaman gandum yang membutuhkan iklim dingin, tanaman jagung lebih cocok berada pada iklim tropis seperti Indonesia. Cara menanam jagung sendiri juga sudah tidak asing di telinga orang Indonesia. Sejak dulu, budidaya tanaman jagung kerap dilakukan oleh masyarakat untuk menopang ekonomi rakyat. Namun, ada beberapa metode yang bisa dipakai dalam menanam jagung, salah satunya adalah budidaya jagung hibrida. Yuk, disimak pembahasannya!

Budidaya Jagung Hibrida

Persiapan Biji Jagung dan Lokasi Penanaman

1. Cari Tahu dan Teliti Tentang Tempat yang Akan Anda Tanami Jagung

Sangat penting untuk mengetahui tentang iklim dan jenis tanah yang akan Anda tanami jagung, sehingga Anda dapat membuat persiapan untuk setiap jenis jagung yang berbeda. Tanaman jagung dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi denngan lahan yang terpapar cahaya matahari langsung minimal 8 jam per hari, memiliki kadar keasaman tanah (pH) 5,5 sampai 7,5, memiliki cukup kandungan unsur hara, dekat dengan sumber air untuk penyiraman serta memiliki tanah yang gembur (bisa dibajak terlebih dahulu agar gembur)

2. Pelajari Budidaya Jagung Hibrida

Jangan  menggunakan benih hasil panen Karena itu lebih beresiko, para petani terdahulu sering menggunakan benih hasil panen itu Karena jagung terdahulu berbeda dengan jagung pada sekarang ini, jagung sekarang ini sudah mengalami berbagai metode yang berkaitan dengan bahan-bahan kimia sehingga hasil regenerasi benih jagung jika ditanam lagi tidak akan sama atau bisa menghasilkan hasil panen yang berkualitas terkadang tinggi tanaman tidak akan membuat hasil panen tidak bisa maksimal.

Sebaiknya bila kita ingin menanam jagung gunakan benih hibrida yang bisa di beli di toko pertanian terdekat dengan kemasan yang baik, sekarang ini susah banyak pabrik-pabrik yang membuat benih jagung berkualitas yang bisa kita dapatkan, dengan menggunakan benih tersebut minimal  kita sudah meminimalisir 1 kegagalan dalam penanaman jagung tersebut.

3. Anda harus Tahu Kapan Anda Akan Menanam

Tergantung pada wilayah Anda, Anda perlu menanam benih pada waktu yang berbeda. Biasanya, waktu terbaik untuk menanam adalah antara Mei dan Juni. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dalam menanam jagung terlalu dini, karena benih akan membusuk jika tanah terlalu dingin. Jika Anda memiliki termometer tanah, periksa suhunya secara teratur dan tunggu untuk menanam sampai tanah mencapai 65ºF (18ºC).

4. Pilih Lokasi Penanaman

Jagung suka tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari penuh, jadi pilihlah sebidang kebun yang terbuka. Cobalah memilih area yang relatif bebas dari gulma, karena jagung mengalami kesulitan dalam mengatasi gulma yang tumbuh di sekitarnya.

5. Siapkan Tanahnya

Lahan yang akan dijadikan lahan tanam diolah terlebih dahulu. Tanah pada lahan digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak sembari dibuat alur-alur untuk pemberian pupuk dasar. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia. Selain itu, dapat pula dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit.

Setelah dilakukan pemupukan dasar, buatlah bedengan berukuran tinggi sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 30-40 cm dengan panjang menyesuaikan lahan. Kemudian buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm di sepanjang alur bedengan.

Menanam dan Menumbuhkan Jagung Hibrida

1.Tanam Jagung Anda

Jika jagung yang ingin Anda tanam bertujuan sebagai bahan pangan, tanamlah sepuluh hingga lima belas tanaman. Jika setiap tanaman 100% berhasil, tanaman-tanaman jagung tersebut bisa menghasilkan dua tongkol pada masing-masing batang jagung.

  • Jagung melakukan penyerbukan dengan Anemogami atau diserbuki oleh angin, jadi sangat baik jika menanamnya dalam blok daripada baris satu per satu, sehingga serbuk sari memiliki peluang yang lebih baik untuk berkecambah.
  • Tanam benih setiap 3 inch (7,5 cm) di sepanjang baris, dengan jarak 24,06 inci (61,0-91,4 cm) di antara baris. Tanam setidaknya empat baris sehingga angin dapat menyebarkan serbuk sari di antara mereka.
  • Tanam bijinya 1–2 inch (2,5–5,1 cm) di bawah permukaan tanah, dengan setiap tanaman
  • Untuk meningkatkan kemungkinan perkecambahan biji, tanamlah 2-3 biji bersamaan di setiap penempatan.

2. Pemeliharaan Jagung

Lakukan penyiraman secara rutin setiap seminggu sekali atau sesuai kondisi lahan dan cuaca. Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman jagung dengan interval setiap 2-3 minggu sekali.

Setelah tanaman jagung berumur 1 bulan, lakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk NPK yang dicampur dengan ZA dengan perbandingan 3:1. Bersamaan dengan pemupukan, lakukan pula penyiangan.

3. Masa Panen

Pemanenan jagung dapat dilakukan sesuai dengan tujuan. Jika ingin dijadikan jagung rebus, maka jagung dapat dipanen setelah berumur 65 hari. Jika ingin dijual kering maka tunggu hingga menua yaitu sekitar 90 hari.

 

Demikian pembahasan kita tentang budidaya jagung hibrida. Semoga, artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan mudah untuk diaplikasikan.