Beberapa Macam Fermentasi Pakan

Beberapa Macam Fermentasi Pakan Serta Cara Pembuatannya

Di artikel saya kali ini akan membahas tentang beberapa macam fermentasi pakan serta cara pembuatannya. Apakah dari kalian ada yang belum tahu apa itu fermentasi pakan? fermentasi pakan yaitu proses pembuatan pokok dengan fermentasi yang memerlukan jangka waktu.

Sebelum kita masuk membahas tentang beberapa macam fermentasi pakan saya akan memberi tahu ada juga yang namanya fermentasi rumput segar.

Mari langsung saja kita masuk pembahasan tentang beberapa macam fermentasi pakan di bawah ini.

Macam – Macam Fermentasi Pakan dan Langkah Pembuatannya

Berikut ini saya sajikan 2 macam fermentasi pakan serta pembuatannya:

1. Fermentasi Jerami

Fermentasi Jerami

Pembuatan pakan dari jerami padi fermentasi dengan menerapkan sistem terbuka. Proses fermentasi terbuka ini dilakukan pada tempat yang aman terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 ton jerami fermentasi adalah : 1 ton jerami padi segar, Probion (probiotik) 2,5 kg, Urea 2,5 kg, dan air secukupnya.

Bahan – Bahan Untuk Membuat Fermentasi Menggunakan Tetes Tebu :

  • Jerami Padi
  • Tetes Tebu
  • Drum Plastik
  • Mesin Chopper / mesin potong, atau parang
  • Botol Plastik kosong

Langkah – Langkah Pembuatan :

Pada proses pembuatan fermentasi pakan ini dibagi menjadi dua tahap. Yaitu tahap fermentatif dan pengeringan serta penyimpanan.

Sahat tahap pertama, jerami padi yang baru saja dipanen dari sawah dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan. Dan diharapkan masih mengandung air 60%.

Jerami padi segar yang akan dibuat menjadi jerami padi fermentasi ditimbun menggunakan ketebalan kurang lebih 20 cm. Kemudian ditaburi dengan menggunakan Probion dan urea. Tumpukan jerami tersebut dapat dilakukan hingga mencapai ketinggian sekitar 3 meter.

Setelah semua telah tercampur rata kemudian didiamkan selama 21 hari. Hal ini bertujuan agar proses fermentatif dapat berlangsung dengan baik.

Tahap kedua yaitu proses pengeringan dan penyimpanan jerami padi fermentasi. Pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari dan dianginkan hingga cukup kering sebelum disimpan pada tempat yang disediakan. Setelah proses pengeringan sudah selesai maka fermentasi pakan jerami dapat diberikan untuk hewan peliharaan.

Cara Lain :
  1. Jerami padi atau jenis rumput yang akan difermentasikan dulayukan terlebih dahulu sebelum difermentasikan.
  2. Potonglah Jerami Padi secara manual dengan menggunakan parang ukuran 2-5 cm. Ukuran kecil ini bertujuan agar Jerami padi mudah untuk dikemas, dan dicampur dengan bahan lainnya.
  3. Masukkan jerami padi yang sudah dipotong – potong kedalam plastik atau dalam karung agar kita mudah dalam menimbannya.
  4. Penimbangan dilakukan bertujuan agar kita dapat menyesuaikan takaran dosis jerami padi dengan takaran tetes tebu.
  5. Tuangkan Jeram padi yang suda ditimbang tadi diatas permukaan tanah yang dilapisi dengan plastik atau terpal. Hal ini bertujuan agar jerami padi tidak terkontaminasi dengan kotoran dan debu.
  6. Campurkan tetes tebu dengan air menggunakan takaran 1:10, ke dalam botol plastik atau perangkat penyemprotan.
  7. Siramkan campuran tetes tebu tadi pada jerami padi hingga merata. Campuran yang merata akan membuat proses fermentasi menjadi lebih sempurna.
  8. Setelah semua merata, masukan jerami padi kedalam drum silo.
  9. Padatkan jerami padi yang ada di dalam silo dengan cara menginjak-injak sampai tidak ada rongga udara.
  10. Jika sudahh cukup padat, tutuplah bagian atas dari silo menggunakan plastic agar tidak masuk udara dalam drum dan kencangkan juga dengan karet hitam yang panjang.
  11. Simpanlah silase selama kurang lebih 21 hari atau 3 minggu. Kemudian bukalah drum silo tadi.
  12. Fermentasi jerami padi siap untuk diberikan kepada ternak.

2. Fermentasi Dedak Padi (Bekatul)

 Fermentasi Dedak Padi (Bekatul)

Pembuatan fermentasi dedak padi disarankan untuk menggunakan SOC seperti EM4. Atau bisa juga dengan menggunakan Ragi Tape untuk hasil yang lebih cepat.

Alat dan Bahan :

  • Dedak padi segar 20 kg
  • EM4
  • Molase (tetes tebu)
  • Air
  • Drum plastik atau kantong plastik

Cara Pembuatan :

  • Sediakan dedak padi segar seberat 20 kg
  • Siapkan 3% air dari berat dedak padi, 3% molasses, 3% EM4.
  • Campurkan 25% dari berat dedak padi (10 liter air) dengan molases dan EM4 dan aduk sampai merata.
  • Jika sudah rata, campurkan campuran air, molases, dan EM4 dengan dedak padi secara bertahap dan aduk sampai merata.
  • Tahap selanjutnya menuangkan campuran kedalam drum atau kantong platik kemudian ditutup sampai benar – benar rapat dari udara luar.
  • Fermentasi disimpan 2 – 3 hari dalam suhu ruang dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.

Sekain artikel yang dapat saya tulis tentang beberapa macam fermentasi pakan. Semoga bermanfaat. Mungkin anda juga berminat untuk mempelajari tentang Tips Pengelolaan Pakan Sapi Yang Wajib Anda Ketahui.