bahan pupuk organik

mau tau cara mengolah pupuk? ini 5 jenis bahan pupuk organik yang menyuburkan tanah

Bahan pupuk organik sekarang semakin lama makin tergantikan oleh pupuk yang kimia yang dijual di pasar. Karena itu saya akan memberitahu anda pengolahan 5 jenis bahan pupuk organik yang kulitasnya tidak kalah dengan pupuk urea, yang saat ini beredar dipasaran.

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Untuk itu, saya akan menjelaskan anda tentang 5 jenis bahan pupuk organik yang sering dipakai masyarakat di Indonesia saat ini.

1. pupuk kandang

manurehero

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Bahan pupuk organik ini, dapat berupa padat dan juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing hewan.

Pupuk kandang padat banyak mengandung unsur hara makro, seperti fosfor, nitrogen, dan kalium.  Sedangkan unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molibdenum.

Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:

  1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
  2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam.

Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga penguapan unsur hara dapat berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.

2. pupuk hijau

aaeaaqaaaaaaaagsaaaajda4zjjmzdc5lwuym2mtngizmi1izjhiltyxzgqwyty0m2e4na

Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau hanya membalik tanah tersebut. Biasanya menggunakan traktor untuk membalik tanah supaya dapat cepat dan mudah.

Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti kacang-kacangan dan tanaman paku air.

3. pupuk kompos

compost

Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi.

Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. untuk cara pembuatan anda juga bisa mencoba cara membuat pupuk kompos dari sampah organik

4. humus

super_humus_compost

 

Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah.

Bahan baku untuk humus adalah dari daun ataupun ranting pohon yang berjatuhan, limbah pertanian dan peternakan, industri makanan, agroindustri, kulit kayu, serbuk gergaji (abu kayu), kepingan kayu, endapan kotoran, sampah rumah tangga, dan limbah-limbah padat perkotaan.

5. Pupuk organik buatan

organic-pellets

Pupuk organik buatan adalah pupuk organik yang diproduksi di pabrik dengan menggunakan peralatan yang modern. Sehingga menghasilkan bahan pupuk organik yang susuai dengan keinginan petani.

Manfaat

Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.